Senin, 28 Mei 2012

Ketukan

Setiap apa-apa gw selalu aja merasa ada yang kurang ada yang salah di hidup gw. Tapi Alhamdulillah , gw merasa Allah sayang sama gw. Karena Dia selalu memberi gw sebuah ketukan disetiap masa gw merasa gw adalah orang yang paling ga beruntung.

Waktu itu lagi sore.
Tiba - tiba dateng tukang pijet gw. Dia akrab dipanggil 'empok' si empok ini, suaminya lagi sakit gula dan dia bukanlah orang yang mampu. Tapi dia bisa memutar balikan nasib,berkat sekolah, anaknya bisa dapet kerjaan layak di suatu perusahaan di kuningan. Dan perlu digaris bawahi 'anaknya' sesungguhnya bukan anak dia, itu adalah anak orang yang tadinya mau maaf di buang tapi dengan mulianya dia bersedia untuk merawatnya, daripada di tinggal, dibuang. Tukang pijet aja, yang uangnya dan penghasilannya gak seberapa punya hati semulia itu. Punya rasa kemanusiaan kaya gitu, kadang kita malah cuek cuek aja. Berkat kemuliannya ini,suami empok yang sakit, yang biaya rumah sakit suaminya mahal itu, ditanggung dan gratis.

Kemudian guru ngaji gw. Dia dari kompleks ini, diusir. Karena rumah yang waktu dulu ia tinggali bukan rumah dia, tapi rumah sodaranya dan mungkin dia ada masalah sama saudaranya itu. Sekarang dia tinggal di daerah Jakarta Barat sana, di gang sempit,kecil. Udah kaya gitu dia juga bersedia menampung orang yang rumahnya habis kebakaran. Jadi , dia disana tinggal sama beberapa korban kebakaran.

Gw ngga nyangka orang kaya gitu aja. Yang mungkin kita merasa lebih baik keadaannya dari pada dia, dia bisa melakukan kebaikan yang luar biasa. Sementara kita, dengan segala fasilitas ini malah seringnya mengeluh. Mengeluh, cape ,panas, sempit. Padahal ada orang yang dengan keterbatasannya itu, dengan hati mulia lebih berguna daripada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar